Langsung ke konten utama

Kisah Batu Sumber Towo Yang Bertuah di Mojokerto

Gambar terkait
Mojokerto - Wilayah Trowulan, Mojokerto yang menjadi pusat Kerajaan Majapahit masih menyimpan banyak misteri. Salah satunya Makam Panjang, dan mata air yang konon mempunyai banyak khasiat.

Makam Panjang ini terletak di Dusun Ungah-unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan. Situs ini berjarak sekitar 200 meter arah timur laut dari Kolam Segaran.

Bangunan Makam Panjang ini cukup sederhana. Hanya berupa pendapa yang dinaungi pohon beringin raksasa. Namun, di dalamnya ada sebuah makam yang ukurannya tak lazim.

Kisah Makam Panjang dan Sumber Towo yang Bertuah di MojokertoFoto: Enggran Eko Budianto

Berbeda dengan makam pada umumnya, makam yang satu ini berukuran 5x2 meter. Terdapat sebuah batu mirip batu nisan dengan tulisan bahasa Sansekerta. Sementara dua bangunan gapura mini di depan makam merupakan bangunan baru.

"Pada batu tersebut terdapat tulisan angka tahun 1012 masehi dan perjalanan hidup manusia," kata Juru Kunci Makam Panjang Sunoto (55) kepada detikcom, Jumat (3/11/2017).

Sunoto menjelaskan, Makam Panjang ini bukan lah makam manusia. Menurut dia, tempat ini merupakan tempat bertapa Mbah Dono Puro yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai leluhur dari orang Jawa.

Kisah Makam Panjang dan Sumber Towo yang Bertuah di MojokertoFoto: Enggran Eko Budianto

"Beliau bertapa di sini hingga musnah untuk bertemu dengan Gusti atau Tuhan. Beliau asli orang Jawa, tempat bertapa juga di pusatnya Pulau Jawa, di sini (Makam Panjang) pusatnya Pulau Jawa," ujarnya.

Nenek moyang masyarakat Unggah-unggahan, lanjut Sunoto, sengaja menyebut situs ini sebagai Makam Panjang untuk melindungi petilasan leluhur mereka. "Disebut makam untuk menyelamatkan supaya tak dirusak masyarakat. Jadi, kami semua menghormati," terangnya.

Selain petilasan Mbah Dono Puro, di tempat ini juga terdapat mata air yang tak pernah kering. Mata air sekitar 20 meter arah barat Makam dari Panjang itu disebut warga sekitar dengan Sumber Towo. Sesuai dengan rasa airnya yang tawar atau dalam bahasa Jawa disebut Towo.

Kisah Makam Panjang dan Sumber Towo yang Bertuah di MojokertoFoto: Enggran Eko Budianto

"Sumbernya dari petilasan ini (Makam Panjang). Sumber Towo ini banyak kelebihannya karena sumbernya dari pusatnya Jawa," ungkap Sunoto.

Oleh sebab itu, kata Sunoto, banyak pengunjung yang datang ke Makam Panjang. Ada yang sekadar menghormati leluhur mereka, ada pula yang menggelar ritual untuk beragam tujuan.

"Sesuai dengan namanya tempat ini untuk menambah panjang segala sesuatu yang kurang. Ada yang kurang mampu ekonomi, tak punya pekerjaan, ingin dagangan laris, mencari kesembuhan dari penyakit," jelasnya.

Kisah Makam Panjang dan Sumber Towo yang Bertuah di MojokertoFoto: Enggran Eko Budianto

Setiap pengunjung yang ingin menggelar ritual di Makam Panjang, tambah Sunoto, harus lebih dulu menyucikan diri di Sumber Towo. Terdapat empat ruangan yang airnya bersumber dari mata air yang sama.

Sebuah ruangan di sisi utara khusus untuk air minum, dua ruangan khusus untuk mandi dan satu ruangan khusus untuk berendam. Setelah itu pengunjung dibolehkan untuk meditasi di sebuah sanggar yang berada di dalam Makam Panjang.

"Harus percaya dan yakin, memintanya kepada Yang Maha Kuasa. Semua agama dan kepercayaan boleh datang ke sini, karena menerima semua agama," tandasnya.







Copyright:detik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kunjungan Pabrik Otsuka SMK Negeri 1 Mojokerto   Saya sebagai salah satu pelajar SMK Negeri 1 Mojokerto,saya mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja industri.Dalam hal ini saya akan menceritakan Pengalaman saya saat berkunjung ke Pabrik Otsuka di Kota Pasuruan. Saat saya berkunjung pertama kalinya ke Pabrik Otsuka,saat saya masuk ke pabrik saya disambut ramah oleh para pegawai-pegawai pabrik tersebut.Saat masuk saya diarahkan oleh pegawai ke sebuah ruangan.Diruangan tersebut kami diberi presentasi alasan Pabrik Otsuka didirikan.  Dari gambar logo diatas maksud logo tersebut Pabrik Otsuka.lambang O besar logo biru memiliki impian yang ingin diwujudkan yang belambangkan "Langit Biru".Sedangkan lambangO besar logo merah melambangkan semangat dalam meraih impian tersebut. Berikut ini proses produksi Pabrik Otsuka a.       Pembuatan Botol 1.     Injection moulding Gambar 2.1 Injection Moulding digunakan untuk pembuatan atau pembent

Orang-orang melayani tanpa pamrih

SP-Suharyanto  dijuluki polisi dunia lain, polisi partikelir yang dengan suka rela mengatur lalu lintas di perempatan trowulan sebelum di gusur oleh polisi cepek dia mengalah pindah di daerah Simpang empat Sooko Mojokerto. Berbeda dengan polisi cepek yang biasanya kita lihat di tempat lain. Istilah polisi cepek adalah julukan untuk orang yang mengatur lalu lintas dengan mengharap orang yang lewat memberikan uang ala kadarnya. Polisi beneran biasanya melarang operasi para polisi cepek itu karena dianggap malah mengganggu. Kadang-kadang motifnya bukan membantu mengatur keruwetan lalu lintas tapi semata-mata ingin mencari uang di jalanan. Tak ubahnya dengan apa yang dilakukan para peminta-minta dan pengamen jalanan. Entah apa alasannya polisi tidak melarang kegiatan polisi dunia lain ini. Terbukti sudah hampir sepuluh tahun Suharyanto menjadi polisi partikelir yang mengatur lalu lintas daerah Simpang empat sooko. Mungkin karena ia tidak menerima uang ala peminta