Langsung ke konten utama
Memasuki Pekan Kedua Ramadan,Komsumsi Migas Elpiji Naik 5%



Jakarta PT Pertamina (Persero) mencatat terjadi peningkatan konsumi Elpiji sebesar 5 persen, pada pekan kedua Ramadan 2018. Hal ini diakibatkan peningkatan aktivitas rumah tangga pada momen tersebut. 

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, memasuki pekan ke dua Ramadan, konsumsi Elpiji menunjukkan peningkatan sekitar lima persen dari rata-rata konsumsi normal.

"Hal ini disebabkan karena aktivitas masyarakat di awal Ramadhan menunjukkan peningkatan, terkait dengan aktivitas rumah tangga yang menggunakan Elpiji," kata Adiatma, di Jakarta, Jumat (25/5/2018).

Menurut Adiatma, Pertamina telah mengantisipasi peningkatan konsumsi Elpiji selama Ramadhan hingga mudik Idul Fitri, dengan menambah pasokan sejak awal Ramadan. Perkiraan konsumsi Elpiji meningkat dari rata-rata 23.124 metrik ton (mt) per hari menjadi 24.113 mt per hari selama masa Ramadhan dan Idul Fitri nanti.

Puncak permintaan Elpiji akan terjadi pada sehari menjelang Idul Fitri hingga 17 persen dari rata-rata 23.124 mt per hari, menjadi 27 ribu mt per hari. Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi Elpiji, Pertamina telah meningkatkan stok Elpiji di setiap depot.

Saat ini secara nasional, stok Elpiji mencapai 363.042 mt, cukup untuk memenuhi kebutuhan Epiji selama 17,6 hari. Stok Elpiji tersebut aman di atas standar stok nasional yang ditetapkan yakni 11 hari.

Khusus untuk penyaluran Elpiji, Pertamina telah menyiagakan 3.094 agen Elpiji bersubsidi dan Non subsidi, serta 31.612 pangkalan Elpiji bersubsidi di seluruh Indonesia.
“Kita juga akan menyiagakan 49 SPPBE Kantong di Pulau Jawa untuk memastikan kelancaran suplai Elpiji selama arus mudik,” tandasnya.



Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) membentuk Posko Nasional Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Hari Raya Idul Fitri 2018. Posko Nasional ESDM akan memulai masa kerjanya pada H-15 sampai dengan H+13, yaitu pada 31 Mei 2018 sampai 28 Juni 2018.

Kepala BPH Migas Fanshurullah‎ Assa mengatakan‎ beberapa tugas yang diemban oleh Tim Posko Nasional ESDM 2018 adalah,‎ melakukan pengumpulan data lapangan mengenai BBM, gas, listrik, dan kebencanaan geologi.

Kemudian melakukan pengawasan ke lapangan terhadap fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik serta kebencanaan geologi.
"Melakukan evaluasi hasil pengawasan mengenai penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik dan kebencanaan geologi.
 Serta melakukan penyusunan rekomendasi aksi tanggap darurat penanganan kelangkaan pasokan BBM, gas, listrik dan penanganan bencana alam‎," kata Fanshurullah, di Kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat (25/5/2018).

‎Fanshurullah melanjutkan, Posko Nasional ESDM 2018 ini melibatkan beberapa Unit Kerja, antara lain BPH Migas, Badan Geologi Kementerian ESDM, Diretorat Jenderal (Ditjen) Ketenagalistrikan, Ditjen Minyak dan Gas Bumi (Migas)‎, PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo, Tbk, PT Perusahaan Gas Negara (PN), PT Pertagas Niaga, dan PT PLN (Persero).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Batu Sumber Towo Yang Bertuah di Mojokerto Mojokerto - Wilayah Trowulan, Mojokerto yang menjadi pusat Kerajaan Majapahit masih menyimpan banyak misteri. Salah satunya Makam Panjang, dan mata air yang konon mempunyai banyak khasiat. Makam Panjang ini terletak di Dusun Ungah-unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan. Situs ini berjarak sekitar 200 meter arah timur laut dari Kolam Segaran. Bangunan Makam Panjang ini cukup sederhana. Hanya berupa pendapa yang dinaungi pohon beringin raksasa. Namun, di dalamnya ada sebuah makam yang ukurannya tak lazim. Foto: Enggran Eko Budianto Berbeda dengan makam pada umumnya, makam yang satu ini berukuran 5x2 meter. Terdapat sebuah batu mirip batu nisan dengan tulisan bahasa Sansekerta. Sementara dua bangunan gapura mini di depan makam merupakan bangunan baru. "Pada batu tersebut terdapat tulisan angka tahun 1012 masehi dan perjalanan hidup manusia," kata Juru Kunci Makam Panjang Sunoto (55) kepada detikcom, Jum
Kunjungan Pabrik Otsuka SMK Negeri 1 Mojokerto   Saya sebagai salah satu pelajar SMK Negeri 1 Mojokerto,saya mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja industri.Dalam hal ini saya akan menceritakan Pengalaman saya saat berkunjung ke Pabrik Otsuka di Kota Pasuruan. Saat saya berkunjung pertama kalinya ke Pabrik Otsuka,saat saya masuk ke pabrik saya disambut ramah oleh para pegawai-pegawai pabrik tersebut.Saat masuk saya diarahkan oleh pegawai ke sebuah ruangan.Diruangan tersebut kami diberi presentasi alasan Pabrik Otsuka didirikan.  Dari gambar logo diatas maksud logo tersebut Pabrik Otsuka.lambang O besar logo biru memiliki impian yang ingin diwujudkan yang belambangkan "Langit Biru".Sedangkan lambangO besar logo merah melambangkan semangat dalam meraih impian tersebut. Berikut ini proses produksi Pabrik Otsuka a.       Pembuatan Botol 1.     Injection moulding Gambar 2.1 Injection Moulding digunakan untuk pembuatan atau pembent

Orang-orang melayani tanpa pamrih

SP-Suharyanto  dijuluki polisi dunia lain, polisi partikelir yang dengan suka rela mengatur lalu lintas di perempatan trowulan sebelum di gusur oleh polisi cepek dia mengalah pindah di daerah Simpang empat Sooko Mojokerto. Berbeda dengan polisi cepek yang biasanya kita lihat di tempat lain. Istilah polisi cepek adalah julukan untuk orang yang mengatur lalu lintas dengan mengharap orang yang lewat memberikan uang ala kadarnya. Polisi beneran biasanya melarang operasi para polisi cepek itu karena dianggap malah mengganggu. Kadang-kadang motifnya bukan membantu mengatur keruwetan lalu lintas tapi semata-mata ingin mencari uang di jalanan. Tak ubahnya dengan apa yang dilakukan para peminta-minta dan pengamen jalanan. Entah apa alasannya polisi tidak melarang kegiatan polisi dunia lain ini. Terbukti sudah hampir sepuluh tahun Suharyanto menjadi polisi partikelir yang mengatur lalu lintas daerah Simpang empat sooko. Mungkin karena ia tidak menerima uang ala peminta