Langsung ke konten utama
Kisah Inspiratif Mualaf Ayana Jihye Moon

Hasil gambar untuk kisah mualaf ayana moon 

Sosok Ayana Jihye Moon mungkin sudah tak asing lagi di sebagian masyarakat.
Wanita cantik asal Korea Selatan ini memilih memeluk Islam dan memutuskan untuk berhijab.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Ayana Jihye Moon, Mualaf Korea yang Belajar Islam dari Internet. Wajahnya Bikin Adem,



Keputusan mahasiswi studi Islam Universitas Islam Malaysia ini untuk jadi mualaf pun cukup mengejutkan.

Selain itu, keputusannya menjadi mualaf merupakan langkah drastis mengingat ia adalah satu-satunya yang memeluk Islam di keluarganya.

Terlebih lagi, Ayana juga pernah menjadi member girl group di Korea Selatan lho!
Kini, wanita cantik satu ini rupanya sedang berkunjung ke Indonesia.

Ia memposting foto sedang menghadiri suatu acara televisi di Indonesia.
Bagi yang belum tahu, berikut beberapa fakta tentang Ayana Jihye Moon dilansir dari beberapa sumber.

1. Mantan girl group
Ayana Jihye Moon merupakan mantan member girl group, F-VE Dolls.
F-VE Dolls merupakan sebuah girl band Korea dengan tujuh anggota.Gambar terkait

Girl group ini mendapat perhatian di awal debut karena satu di antara member adalah 'adik' dari girlgrup populer T-ARA yang sama-sama bentukan MBK Entertainment.
F-VE Dolls sempat mengalami perubahan anggota dari berlima menjadi berenam.
Para anggotanya juga ada yang keluar masuk.
Beberapa lagu sudah dikeluarkan oleh F-Ve Dolls seperti Lip Stains, Your Words, Like This Or That, dan masih banyak lagi.
Dilansir dari TribunStyle, girl group ini memutuskan bubar pada tahun 2015.
Sebagian besar para anggota bergabung di girl group lain atau menjadi artis sendiri.
Ayana Jihye Moon lah yang memutuskan menjadi mualaf dan mulai berhijab.

2. Masuk Islam saat remaja
Ayana memutuskan untuk memeluk agama Islam saat duduk di bangku SMA.
Gadis kelahiran 28 Desember 1995 ini sangat penasaran dengan ajaran Islam.
Hingga akhirnya, ia memutuskan mempelajari melalui internet.
Ayana juga sempat mengikuti camping selama 3 hari.
Hingga akhirnya, ia pun semakin mantap memutuskan untuk masuk Islam.
Pengalamannya tersebut ia bagikan melalui akun Youtube-nya.

3. Tinggalkan negaranya
Tak hanya sekedar mempelajari agama Islam dari internet saja, Ayana juga rela meninggalkan negaranya lho!
Ia memutuskan untuk menempuh studi Islam di Universitas Islam Malaysia.

4. Tertarik dengan negara Timur Tengah sejak kecil
Ketertarikan Ayana tentang Islam rupanya sudah tercium sejak ia kecil.
Ia begitu tertarik terhadap segala sesuatu tentang Islam, Muslim, Arab, dan Timur Tengah sejak kecil.
Saat usia 8 tahun, Ayana tak sengaja mendengar tentang Irak.
Saat itu, isu tentang Islam masih sangat sensitif di Korea.
Pasalnya, saat itu segala tindak terorisme dihubungkan dengan Islam.
Meski demkian, Ayana tetap penasaran dengan agama Islam hingga memutuskan untuk mempelajarinya lebih dalam.

5. Cantik alami
Kecantikan Ayana Jihye Moon tak diragukan lagi.
Wajahnya yang putih dan cantik membuat dia tampak bersinar.

Namun, kecantikan Ayana ini alami lho tanpa sentuhan operasi plastik.
Dilansir dari Tribun Timur, ketika ditanya apakah kecantikannya hasil operasi plastiknya, dengan nada marah bahwa dirinya asli tanpa polesan sedikit pun.
 Penasaran seperti apa kecantikannya? Intip nih 10 potret Ayana Jihye Moon yang dapat alihkan dunia.

Gambar terkait


Namun, kecantikan Ayana ini alami lho tanpa sentuhan operasi plastik.
Dilansir dari Tribun Timur, ketika ditanya apakah kecantikannya hasil operasi plastiknya, dengan nada marah bahwa dirinya asli tanpa polesan sedikit pun.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Batu Sumber Towo Yang Bertuah di Mojokerto Mojokerto - Wilayah Trowulan, Mojokerto yang menjadi pusat Kerajaan Majapahit masih menyimpan banyak misteri. Salah satunya Makam Panjang, dan mata air yang konon mempunyai banyak khasiat. Makam Panjang ini terletak di Dusun Ungah-unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan. Situs ini berjarak sekitar 200 meter arah timur laut dari Kolam Segaran. Bangunan Makam Panjang ini cukup sederhana. Hanya berupa pendapa yang dinaungi pohon beringin raksasa. Namun, di dalamnya ada sebuah makam yang ukurannya tak lazim. Foto: Enggran Eko Budianto Berbeda dengan makam pada umumnya, makam yang satu ini berukuran 5x2 meter. Terdapat sebuah batu mirip batu nisan dengan tulisan bahasa Sansekerta. Sementara dua bangunan gapura mini di depan makam merupakan bangunan baru. "Pada batu tersebut terdapat tulisan angka tahun 1012 masehi dan perjalanan hidup manusia," kata Juru Kunci Makam Panjang Sunoto (55) kepada detikcom, Jum
Kunjungan Pabrik Otsuka SMK Negeri 1 Mojokerto   Saya sebagai salah satu pelajar SMK Negeri 1 Mojokerto,saya mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja industri.Dalam hal ini saya akan menceritakan Pengalaman saya saat berkunjung ke Pabrik Otsuka di Kota Pasuruan. Saat saya berkunjung pertama kalinya ke Pabrik Otsuka,saat saya masuk ke pabrik saya disambut ramah oleh para pegawai-pegawai pabrik tersebut.Saat masuk saya diarahkan oleh pegawai ke sebuah ruangan.Diruangan tersebut kami diberi presentasi alasan Pabrik Otsuka didirikan.  Dari gambar logo diatas maksud logo tersebut Pabrik Otsuka.lambang O besar logo biru memiliki impian yang ingin diwujudkan yang belambangkan "Langit Biru".Sedangkan lambangO besar logo merah melambangkan semangat dalam meraih impian tersebut. Berikut ini proses produksi Pabrik Otsuka a.       Pembuatan Botol 1.     Injection moulding Gambar 2.1 Injection Moulding digunakan untuk pembuatan atau pembent

Orang-orang melayani tanpa pamrih

SP-Suharyanto  dijuluki polisi dunia lain, polisi partikelir yang dengan suka rela mengatur lalu lintas di perempatan trowulan sebelum di gusur oleh polisi cepek dia mengalah pindah di daerah Simpang empat Sooko Mojokerto. Berbeda dengan polisi cepek yang biasanya kita lihat di tempat lain. Istilah polisi cepek adalah julukan untuk orang yang mengatur lalu lintas dengan mengharap orang yang lewat memberikan uang ala kadarnya. Polisi beneran biasanya melarang operasi para polisi cepek itu karena dianggap malah mengganggu. Kadang-kadang motifnya bukan membantu mengatur keruwetan lalu lintas tapi semata-mata ingin mencari uang di jalanan. Tak ubahnya dengan apa yang dilakukan para peminta-minta dan pengamen jalanan. Entah apa alasannya polisi tidak melarang kegiatan polisi dunia lain ini. Terbukti sudah hampir sepuluh tahun Suharyanto menjadi polisi partikelir yang mengatur lalu lintas daerah Simpang empat sooko. Mungkin karena ia tidak menerima uang ala peminta