Langsung ke konten utama

Mengenang Masa Kejayaan Suzuki Jimny Generasi Pertama

 Jakarta - Sebentar lagi, Suzuki akan menghadirkan generasi terbaru Jimny di Jepang. Sayangnya, belum ada informasi resmi tentang spesifikasi mobil 4WD (wheel-drive) andalan Suzuki tersebut.

Namun, menurut situs resmi Suzuki Global, Jimny terbaru akan membawa DNA Jimny terdahulu sebagai kendaraan offroad berbadan kecil dan ringan, serta berteknologi 4WD Suzuki.

Generasi pertama Jimny sendiri hadir pada tahun 1970. Kehadiran Jimnny generasi pertama ini menjadi pendobrak tren, di mana pada saat itu mobil 4WD lebih dikenal berukuran besar dan berat. Menariknya, sebelum kemunculannya, sebenarnya Suzuki ingin menyebut mobil 4WD ini dengan sebutan Jimmy. Namun, seperti dilansir dari iangrave.co.uk, Kamis (21/06/2018), terjadi kesalahan penerjemahan ketika eksekutif Jepang melakukan perjalanan ke Skotlandia, sehingga namanya berubah menjadi Jimny.

Jimny generasi pertama yaitu model LJ10 pun menjadi mobil 4WD pertama yang bertarung di segmen kei-car di Jepang. Mobil bertubuh mungil ini mendapatkan respon yang cukup baik dari masyarakat Jepang. Soalnya, LJ10 memiliki performa yang sangat baik dalam menjajal medan offroad, meskipun mengusung mesin kecil yaitu 359cc. Kemampuan tersebut dapat tercapai akibat bobot LJ10 yang hanya mencapai 600 kg.

Yang membuat LJ10 semakin menarik adalah kelapangan interiornya. Suzuki mampu meracik formula yang apik agar kabin terasa lega. Meski begitu, akibat adanya batasan dimensi yang mengatur kategori kei-car, Suzuki terpaksa memasukkan ban cadangan ke dalam kabin dan membuat LJ10 menjadi mobil berkapasitas 3 penumpang.

Keunikan lainnya dari LJ10 adalah atap dan pintunya yang terbuat dari kanvas dan resleting sebagai kuncinya. Membuatnya menjadi model yang cukup ikonik pada masa itu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Batu Sumber Towo Yang Bertuah di Mojokerto Mojokerto - Wilayah Trowulan, Mojokerto yang menjadi pusat Kerajaan Majapahit masih menyimpan banyak misteri. Salah satunya Makam Panjang, dan mata air yang konon mempunyai banyak khasiat. Makam Panjang ini terletak di Dusun Ungah-unggahan, Desa/Kecamatan Trowulan. Situs ini berjarak sekitar 200 meter arah timur laut dari Kolam Segaran. Bangunan Makam Panjang ini cukup sederhana. Hanya berupa pendapa yang dinaungi pohon beringin raksasa. Namun, di dalamnya ada sebuah makam yang ukurannya tak lazim. Foto: Enggran Eko Budianto Berbeda dengan makam pada umumnya, makam yang satu ini berukuran 5x2 meter. Terdapat sebuah batu mirip batu nisan dengan tulisan bahasa Sansekerta. Sementara dua bangunan gapura mini di depan makam merupakan bangunan baru. "Pada batu tersebut terdapat tulisan angka tahun 1012 masehi dan perjalanan hidup manusia," kata Juru Kunci Makam Panjang Sunoto (55) kepada detikcom, Jum
Kunjungan Pabrik Otsuka SMK Negeri 1 Mojokerto   Saya sebagai salah satu pelajar SMK Negeri 1 Mojokerto,saya mendapatkan pengalaman baru dalam dunia kerja industri.Dalam hal ini saya akan menceritakan Pengalaman saya saat berkunjung ke Pabrik Otsuka di Kota Pasuruan. Saat saya berkunjung pertama kalinya ke Pabrik Otsuka,saat saya masuk ke pabrik saya disambut ramah oleh para pegawai-pegawai pabrik tersebut.Saat masuk saya diarahkan oleh pegawai ke sebuah ruangan.Diruangan tersebut kami diberi presentasi alasan Pabrik Otsuka didirikan.  Dari gambar logo diatas maksud logo tersebut Pabrik Otsuka.lambang O besar logo biru memiliki impian yang ingin diwujudkan yang belambangkan "Langit Biru".Sedangkan lambangO besar logo merah melambangkan semangat dalam meraih impian tersebut. Berikut ini proses produksi Pabrik Otsuka a.       Pembuatan Botol 1.     Injection moulding Gambar 2.1 Injection Moulding digunakan untuk pembuatan atau pembent

Orang-orang melayani tanpa pamrih

SP-Suharyanto  dijuluki polisi dunia lain, polisi partikelir yang dengan suka rela mengatur lalu lintas di perempatan trowulan sebelum di gusur oleh polisi cepek dia mengalah pindah di daerah Simpang empat Sooko Mojokerto. Berbeda dengan polisi cepek yang biasanya kita lihat di tempat lain. Istilah polisi cepek adalah julukan untuk orang yang mengatur lalu lintas dengan mengharap orang yang lewat memberikan uang ala kadarnya. Polisi beneran biasanya melarang operasi para polisi cepek itu karena dianggap malah mengganggu. Kadang-kadang motifnya bukan membantu mengatur keruwetan lalu lintas tapi semata-mata ingin mencari uang di jalanan. Tak ubahnya dengan apa yang dilakukan para peminta-minta dan pengamen jalanan. Entah apa alasannya polisi tidak melarang kegiatan polisi dunia lain ini. Terbukti sudah hampir sepuluh tahun Suharyanto menjadi polisi partikelir yang mengatur lalu lintas daerah Simpang empat sooko. Mungkin karena ia tidak menerima uang ala peminta